News Update :
Home » , » Sisi Gelap Valentino Rossi di MotoGP

Sisi Gelap Valentino Rossi di MotoGP

Penulis : Kwanyar News on Friday, March 25, 2016 | 2:59 AM


Valentino Rossi Ancam Keharmonisan Ajang Balap MotoGP


Sisi gelap Valentino Rossi di MotoGP dan ia bisa mengancam harmoni di MotoGP beberapa tahun ke depan. Demikian yang disampaikan oleh Randy Mamola dalam kolomnya untuk Motorsport.com. Menurut Mamola, tidak terbantahkan lagi jika The Doctor adalah pebalap nomor satu di MotoGP. Namun kebiasaannya menyerang rival dengan perang kalimat bisa menimbulkan dampak buruk di kejuaraan tersebut.

Valentino Rossi 2016 baru saja memperpanjang kontrak dengan Movistar Yamaha hingga 2018. Dengan demikian, terhitung musim ini, masih ada tiga tahun lagi bagi fans untuk menikmati kualitas The Doctor di MotoGP. Tidak ada yang membantah, prestasi luar biasa Rossi yang juara sembilan kali. Bahkan rekor tersebut kemungkinan bakal bertahan sangat lama.


Namun menurut Randy Mamola, ada sisi lain Valentino Rossi yang harus dikendalikan. Apa lagi kalau bukan komentarnya yang kerap menyerang lawan. Misalnya, klaim The Doctor bahwa Jorge Lorenzo tidak cukup berani untuk berseragam Ducati. Rossi juga sempat panas ketika Jorge Lorenzo diyakini mengganggu sesi latihan bebasnya.

Perang kalimat antara Rossi dan Lorenzo bahkan terus berlanjut hingga akhir GP Qatar. X-Fuera menyebut, satu-satunya jalan untuk melawan kata demi kata Rossi adalah tampil lebih baik di lintasan. Namun, tentu sulit dibayangkan keduanya masih bertahan di Movistar Yamaha dalam jangka waktu lebih lama.

Disebutkan Mamola, jika pada akhirnya Jorge Lorenzo memperpanjang kontrak di Yamaha, mustahil level ketegangan antara dirinya dan Rossi bertahan, dan tidak meledak di tengah jalan. Tiga tahun adalah waktu yang sangat panjang.

Mamola juga menyebut betapa besarnya pengaruh Valentino Rossi terhadap fans. Bagaimanapun pengalaman The Doctor yang segudang seperti mampu menyihir fans fanatiknya untuk mengamini semua kalimat sang pebalap.

Mamola mencontohkan kejadian di GP Qatar, ketika Jorge Lorenzo dan Marc Marquez yang masuk podium, justru dicemooh sebagian fans MotoGP, yang tentunya pendukung Rossi. Padahal, sepanjang balapan, tidak ada insiden yang melibatkan jagoan mereka dengan dua pebalap Spanyol tersebut.

Oleh karenanya Mamola berharap, semua ‘pertarungan di luar lintasan yang sudah melebihi batas’ ini dihentikan. Mustahil Valentino Rossi lantas berjabat tangan dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo begitu saja. Namun efek perseteruan mereka musim lalu, ditambah insiden di awla musim ini, membuat MotoGP sudah terlalu menegangkan dalam sisi yang negatif.
Share this article :
Comments
0 Comments

Post a Comment

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. Berita MotoGP . All Rights Reserved.
Design Template by Kwanyar News | Support by creating website | Powered by Blogger